secara asinkron tanpa harus menunggu tugas lainnya selesai. Salah satu contoh nyata callback adalah pada penggunaan Event Listener. Misalnya, ketika seorang pengguna mengklik tombol pada halaman web, kita dapat menggunakan callback untuk menentukan apa yang harus dilakukan saat tombol tersebut ... diklik. Contoh implementasi callback pada event listener: document.getElementById("myButton").addEventListener("click", function() { console.log("Tombol diklik!"); }); Di sini, fungsi anonim yang dipakai sebagai callback akan dipanggil saat tombol dengan ID "myButton" diklik oleh pengguna. Ini
elemen tanpa menghapusnya dari DOM. Artinya, elemen tersebut tetap ada dan semua event listener atau data yang terkait dengan elemen itu tetap aktif, meskipun elemen tersebut disembunyikan.Di sisi lain, x-if benar-benar menghapus elemen dari DOM ketika kondisinya tidak terpenuhi. Ini berarti, ... ketika elemen ditampilkan kembali, elemen tersebut akan dirender ulang dari awal. Pendekatan ini berguna jika kita ingin memastikan elemen tersebut di-reset setiap kali ditampilkan, namun tidak ideal jika kita ingin mempertahankan state atau event listener yang sudah ada.Berikut contoh
}"> <button @click="visible = !visible">Toggle Teks</button> <p x-show="visible">Ini adalah teks yang bisa disembunyikan atau ditampilkan.</p></div>Alpine JS juga mendukung berbagai event seperti `@click`, yang bisa kamu gunakan untuk menangani interaksi pengguna. ... sering muncul, `x-if` bisa menjadi pilihan yang lebih efisien karena elemen tidak akan dirender sampai diperlukan.Selain itu, meminimalkan penggunaan event listener yang tidak diperlukan juga bisa membantu. Kamu bisa menggabungkan beberapa event ke dalam satu elemen jika memungkinkan, agar tidak
sangat membantu untuk memastikan bahwa manipulasi DOM terjadi setelah elemen tertentu dimuat atau ketika suatu event terjadi. Baca Juga: Mendalami Penggunaan Callback dalam Javascript Menggunakan Query Selector Query Selector adalah salah satu metode yang sangat berguna dalam manipulasi DOM. Dengan ... elemen tertentu. Hal ini dapat dicapai dengan kode berikut: let tombol = document.getElementById("hapusTombol");tombol.addEventListener("click", function() { let elemen = document.getElementById("elemenHapus"); elemen.remove();}); Baca Juga: Pemahaman Sintaks JavaScript untuk Pemula Dengan memahami
fleksibilitas dalam merancang respons yang dinamis terhadap interaksi pengguna. Dengan cara ini, aplikasi web menjadi lebih interaktif dan responsif.document.getElementById('myButton').addEventListener('click', function() { alert('Tombol telah diklik!'); ... document.getElementById('myButton').style.backgroundColor = 'blue';});Pada contoh di atas, kita menggunakan `addEventListener` untuk menambahkan event listener pada tombol. Fungsi callback dijalankan setiap kali tombol diklik, menampilkan pesan dan mengubah warna latar belakang tombol. Hal ini
kita ingin menampilkan pesan "Halo, dunia!" setelah 2 detik, kita bisa menggunakan setTimeout dengan sebuah callback seperti berikut: setTimeout(() => { console.log("Halo, dunia!");}, 2000); Dalam pengembangan web, callback digunakan dalam banyak skenario, termasuk event listener dan permintaan ... AJAX. Ini memungkinkan pembuatan aplikasi yang interaktif dan dinamis tanpa memblokir thread utama. Sebagai contoh, ketika pengguna mengklik tombol, sebuah fungsi callback dapat dipanggil untuk menangani event tersebut. Baca Juga: Mengelola Status Promise dalam JavaScript Cara Kerja Callback