Node.js membawa JavaScript ke server-side, menjadikannya alat serbaguna untuk pengembangan backend. Fungsinya mencakup: Membangun Web Server: Dengan modul http bawaan, Anda bisa membuat server dalam beberapa baris kode: const http = require('http'); const server = http.createServer((req, res) => { ... Ekosistem NPM Terbesar Dengan npmjs.com, Anda bisa menginstal ribuan modul seperti Express.js (backend) atau Socket.IO (real-time) hanya dengan: npm install express socket.io 4. Fullstack JavaScript Gunakan bahasa yang sama (JS/TS) untuk frontend dan backend, mengurangi konteks switching. Contoh
Masa Depan JavaScript di Dunia IT JavaScript terus berevolusi dengan beberapa tren yang akan mendominasi masa depan: 1. WebAssembly (Wasm) Integrasi JS akan bekerja sama dengan WebAssembly untuk aplikasi performa tinggi: // Contoh load modul Wasm ... WebAssembly.instantiateStreaming(fetch('module.wasm')) .then(obj => obj.instance.exports.function()); Sumber: WebAssembly.org 2. Fullstack JavaScript Dari frontend ke backend dengan satu bahasa: Frontend: React/Vue/Svelte Backend: Node.js (Deno, Bun) Database: MongoDB (query pake JS) // Contoh
Dalam dunia pengembangan web modern, pemahaman yang kuat tentang modul JavaScript dan ES6 Import Syntax menjadi sangat penting. Sintaks impor ES6 telah merevolusi cara pengembang mengelola dan mengorganisir kode JavaScript, menyediakan pendekatan yang lebih modular dan efisien. Artikel ini akan ... Modul ES6 Modul ES6, diperkenalkan dalam ECMAScript 2015, adalah fitur penting dalam JavaScript yang memungkinkan pengembang untuk memisahkan kode menjadi unit-unit terpisah yang dapat diimpor dan diekspor. Setiap file JavaScript yang menggunakan sintaks `import` atau `export` dianggap sebagai