Ketika berbicara tentang pengembangan backend, memilih teknologi yang tepat sangat penting. Pada artikel ini, kita akan membahas perbandingan antara Node.js dan Go dalam hal performa dan keunggulan untuk pengembangan backend.
Video tutorial ini merupakan bagian kedua dari seri microservices dengan Node.js. Pada bagian ini, kita akan melanjutkan pengembangan dari proyek sebelumnya. Jika Anda belum menonton bagian pertama, Anda bisa menemukannya di kolom deskripsi video.
Video tutorial ini membahas cara membuat aplikasi manajemen keuangan sederhana menggunakan Node.js, MySQL, dan HTML. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melihat daftar transaksi, menambahkan dan menghapus transaksi.
Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pertama kali dirilis pada tahun 1991 oleh Guido van Rossum. Python dikembangkan dengan filosofi “baterai termasuk” yang berarti bahwa Python dilengkapi dengan pustaka standar yang kaya dan lengkap. Pustaka standar ini memungkinkan pengembang …
Node.js adalah platform pengembangan aplikasi web berbasis server yang menghasilkan kode JavaScript yang dapat dijalankan di sisi server. Node.js sangat populer dan banyak digunakan oleh pengembang web untuk membuat aplikasi web dan layanan yang cepat dan efisien. Jika Anda seorang …
Pada tutorial ini saya akan menggunakan framework Gin untuk membuat layanan RESTful API yang akan menyederhanakan tugas pemrograman yang terkait dengan pembuatan aplikasi web, termasuk layanan web. Gin akan mengarahkan permintaan, mengambil detail permintaan, dan memberikan respon berupa JSON atau …
Go atau yang lebih akrab di telinga banyak orang disebut Golang, secara pribadi saya mengenal Go sebagai bahasa pemrograman untuk membangun aplikasi Backend di samping Node JS yang telah saya gunakan selama sekitar 2 tahun.